JURNNAL
J
|
urnal yang telah baca ini , menyatakan
bahwa pengajaran yang divalidasi harus membuktikan bahwa dalam metode
pengajaran bagi para siswa harus dengan satu gaya tidak optimal Yaitu gaya yang
berbeda . Para pelajar dan mahasiswa telah di survei , pada saat gagal
menemukan sebuah penelitian yang telah di terbitkan sebelumnya yang sesuai
dengan kriteria yang ada ,dapat di simpulkan bahwa tidak akan ada yang
membenarkan dalam proses pendidikan dan bahkan tidak ada bukti yang cukup kuat
untuk membuktikan kebenaran dari gaya - gaya ketetapan dalam praktek pendidikan
umum. Bahwa dalam jangka waktu dua sampai beberapa tahun kemudian proses
pendidikan melakukan penelitian yang dilakukkan oleh para peneliti proses
pendidikan. Alasan untuk membuat proposal itu sangatlah mudah. Untuk mewujudkan suatu kesuksesan
dalam profesi , dan dalam hal apapun
itu. Siswa akan membutuhkan atribut yang ada kaitannya dengan semua kategori
gaya belajar . Pengajaran yang memberikan panduan dan praktek dalam suatu penelitian. Hampir secara spesifik yang dalam di katakan
bahwa keterampilan intuitif (seperti instruksi perguruan tinggi banyak yang
tidak dapat membuat intuitoris yang
dapat membuat senang, tapi itu tidak adil untuk merugikan seseorang dan juga gagal untuk membantu intuitors
mengembangkan keterampilan yang mungkin di perlukan oleh manusia ataupun bahkan
lebih penting dari apapun itu.
Para mahasiswa dan para siswa mempunyai gaya
belajar yang sangat tidak baik ataupun
dalam kategori yang kurang benar , tetapi pada intinya yang mungkin ringan,
sedang
atau kuat dalam metode yang di ajarkan
oleh para pengajar . Kenyataan bahwa siswa dapat di golongkan sebagai penerima
materi pendidikan yang ada di indonesia ini. Dapat di katakan bahwa penginderaan peserta didik itu dapat
memajukkan ke sejahteraan bangsa indonesia. Para pendidik itu mengatakan
apa-apa yang mereka ajarkan kepada para mahasiswa maupun para siswa yang akan
didik nya. tentang baik keterampilan akademik atau keterampilan penginderaan mereka . Oleh
karena itu siswa atau pun mahasiswanya mempunyai gaya belajar yang dapat
membaantu keberhasilan dalam karier atau usahanya . Hal ini salah dan bisa
dibilang tidak etis untuk memberikan siswa aatau pun mahasiswannyadalam karir
atau kurikulum rekomendasi berdasarkan styles dalam pembelajaran mereka. Logika
dan penelitian yang dipublikasikan maupun di smbunyikan menunjukkan bahwa siswa
yang diajarkan dengan cara yang cocok sebagai referensi siswa dn mahasiswannya
gaya belajar mereka itu lebih cenderung ke arah belajar yang lebih banyak dari pada
siswa atau mahasiswa yang diajarkan
dalam suatu pengajaran oleh para pendidik yang sangat bermanfaat secara serasi. Dan di dalam pengajaran seorang yang di didik tidak
ada yang mengikuti bagaimana seorang
pendidik memberikan instruksi yang cocok sesuai dengan gaya belajar siswa ataupun
mahasiswanya. Yang demikian itu adalah cara optimal untuk mengajar bagi seorang
pendidik . dan hal-hal yang sangat tidak memungkinkan bahwa jika lebih dari
satu gaya belajar diwakili dalam sebuah kelas maka tidak akan terciptannya
suatu pembelajaran yang baik dan benar. Begitu pun sebaliknya,
a)
Gaya mengajar yang optimal keseimbangan
(tidak harus satu sama ) antara
kutub masing-masing suatu gaya model
pembelajaran yang dipilih oleh para mahasiswa ataupun siswa-siswanya . Bila
keseimbangan ini sudah tercapai tujuan pembelajarannya, semua siswa atau
mahasiswa yang diajarkan, terkadang dalam modus pilihan mereka , sehingga
mereka tidak terlalu nyaman untuk belajar , dan kadang-kadang dalam model yang kurang disukai oleh mereka para siswa dan mahasiswanya , sehingga
mereka diberikan
praktek dan umpan balik dalam
keterampilan penting mereka, dan mungkin tidak pernah berkembang jika instruksi
yang sempurna cocok dengan pemikiran mereka yang telah di pikirkan selama in .
b). Sesuatu keseimbangan
yang ideal antara kategori gaya belajar tergantung pada subjek , tingkat , dan Tujuan
dari kursus dan latar belakang dan keterampilan siswa dan mahasiswa belajar .
bagian dari pekerjaan instruktur adalah untuk mencoba untuk memastikan bahwa
idealnya untuk mengajar dengan cara yang selalu hadir dalam suatu pembelajaran.
c). Pemikiran para
mahasiswa dan siswa dengan gaya belajar mereka dapat meningkatkan kesadaran
mereka dari beberapa kekuatan alam dalam proses belajar, dan juga dapat
mengingatkan mereka untuk kebutuhan belajar yang baik dan benar, jika belum
terselesaikan, bisa menciptakan kesulitan akademik bagi mereka. Instruktur
harus membuat jelas, bagaimanapun, bahwa gaya belajar tidak memberikan indikasi
apa yang siswa atau pun mahasiswa yang tidak mampu, mereka juga tidak di beri alasan
yang sah untuk performa akademis yang buruk. Selama gaya belajar yang dilihat
dengan cara moderat ini, mereka akan berwawasan luas yang dapat digunakan dalam
pendidikan, dan tidak ada satu pun siswa, guru, maupun psikolog setuju akan adanya pembelajaran yang lebih buruk itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar